Wednesday, 17 September 2014

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan




TUGAS INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH  STRATEGI BISNIS DAN PRAKTEK KEWIRAUSAHAAN


Disusun oleh : 
Kelompok 2 
Nama          : Ajid Muhamad   NPM : 12402402
Nama          : Toni Wahyu A   NPM : 
Nama          : Yoga Nugraha    NPM :
Kelas MIF-W41/12

MANAJEMEN INFORMATIKA
POLITEKHNIK PIKSI GANESHA
 
2013 - 2014


KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, saya bisa menyusun dan menyajikan makalah yang berisi tentang Etika Bisnis dan Corporate Social Responsibility sebagai salah satu tugas mata kuliah Strategi Bisnis dan Praktek Kewirausahaan.
            Penulis menyadari bahwa dalam  penyusunan makalah  ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna menyempurnakan makalah ini dan dapat menjadi acuan dalam menyusun makalah-makalah atau tugas-tugas selanjutnya.
            Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam memahami maksud penulis.







Bandung,  September  2014


     Kelompok 2


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………… i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………….…. ii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………….……………….. 1
1.1.      Latar Belakang ………………………………………………………………… 1
1.2.      Ruang Lingkup Penulisan ………………………………………...…………… 2
1.3.      Tujuan Penulisan ………………………………………………….…………… 2

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………...…….. 3
2.1.      Pengertian Etika Bisnis dan Corporate Social Responsibility ………....………..3
2.2.      Hal-Hal Yang Mempengaruhi Keputusan Bisnis ………………………………. 5
2.3.      Prinsip dalam Etika Bisnis …………………………………………………...… 6
2.4.      Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) ……………………………………. 8
2.5.      Macam-Macam Tanggung Jawab Sosial Perusahaan …………………….……. 9
2.6.      Dinamika dalam Tanggung jawab social Perusahaan (CSR) …………………. 10
2.7.      Manfaat Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ……...……….. 12

BAB III PENUTUP

3.1.     Kesimpulan ………………………………………………………………...…. 14 
3.2.      Saran ………………………………………………………………….……….. 15

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………..




BAB I
PNEDAHULUAN

1.1.      Latar Belakang
Bagi dunia Internasional maupun Nasional, bisnis merupakan aktivitas yang tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan sehari-hari. Tidak jenuh para pebisnis memajukan dan memperluas usahanya dalam rangka mencari keuntungan semaksimal mungkin. Mulai dari Negara adidaya hingga negara berkembang melakukan bisnis sebagai mata pencaharian mereka. Begitu pula dengan Indonesia yang tidak mau kalah bersaing dengan negara-negara maju lainnya.
Di Indonesia, perkembangan bisnis maju pesat seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi. Mulai dari bisnis secara tradisional maupun bisnis secara on-line. Bahkan pangsa pasar bisnis on-line lebih luas dan tentunya dapat memperoleh keuntungan yang maksimal walaupun tidak sedikit pula orang yang meragukan kualitas produk yang ditawarkan secara on-line. Namun, diantara bisnis-bisnis yang menghasilkan keuntungan, ternyata masih banyak para pebisnis yang mengacuhkan etika bisnis yang baik, seperti misalnya tidak memperhatikan kepuasan konsumen terhadap produk yang dijual.  Sejatinya, etika bisnis harus tertanam dalam jiwa para pebisnis, karena dengan etika bisnis yang baik tidak hanya keuntungan saja yang didapatkan namun kepuasan dan keloyalitasan konsumenpun akan didapatkan pula. Untuk itu, para pebisnis harus mengetahui hal-hal apa saja yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan oleh seorang pebisnis.
Dalam makalah  ini, akan dijelaskan lebih lanjut mengenai etika bisnis dan tanggung jawab social perusahaan yang seharusnya dilakukan oleh para pebisnis atau pengusaha.

1.2.      Ruang Lingkup Penulisan

1.2.1.            Pengertian Etika Bisnis dan Corporate Social Responsibility
1.2.2.            Hal-Hal Yang Mempengaruhi Keputusan Bisnis
1.2.3.            Prinsip dalam Etika Bisnis
1.2.4.            Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)
1.2.5.            Macam-Macam Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
1.2.6.            Dinamika dalam Tanggung jawab social Perusahaan (CSR)
1.2.7.            Manfaat Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

1.3.      Tujuan Penulisan
1.3.1.            Pengertian Etika Bisnis dan Corporate Social Responsibility
1.3.2.            Hal-Hal Yang Mempengaruhi Keputusan Bisnis
1.3.3.            Prinsip dalam Etika Bisnis
1.3.4.            Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)
1.3.5.            Macam-Macam Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
1.3.6.            Dinamika dalam Tanggung jawab social Perusahaan (CSR)
1.3.7.            Manfaat Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


 
BAB II
PEMBAHASAN


2.1.      Pengertian Etika bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial 
Etika bisnis merupakan suatu kode etik perilalku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dan pedoman berprilaku dalam menjalankan kegiatan perusahaaan atau bisnis.
Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat.

Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat. Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan bisnis seringkali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan hokum.
Von der Embse dan R.A. Wagley dalam artikelnya di Advance Managemen Jouurnal (1988), memberikan tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :
v  Utilitarian Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
v  Individual Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
v  Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok.
Corporate Social Responsibility (CSR) atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan istilah Tanggung Jawab Social Perusahaan adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan(sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggung jawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada.Contoh bentuk tanggungjawab itu bermacam-macam, mulai dari melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan, pemberian beasiswa untuk anak tidak mampu, pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada.
Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan fenomena strategi perusahaan yang mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stakeholder-nya. CSR timbul sejak era dimana kesadaran akan sustainability perusahaan jangka panjang adalah lebih penting daripada sekedar profitability. CSR dapat dikatakan sebagai kontribusi perusahaan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dengan cara manajemen dampak (minimimalisasi dampak negatif dan maksimalisasi dampak positif) terhadap seluruh pemangku kepentingannya. CSR berhubungan erat dengan pembangunan berkelanjutan, di mana suatu organisasi dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan hasil dan keuntungan yang akan diperoleh, melainkan juga harus melihat dampak sosial dan lingkungan yang timbul dari keputusannya itu, baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka yang lebih panjang.
CSR akan lebih berdampak positif bagi masyarakat; ini akan sangat tergantung dari orientasi dan kapasitas lembaga dan organisasi lain, terutama pemerintah. Studi Bank Dunia (Howard Fox, 2002) menunjukkan, peran pemerintah yang terkait dengan CSR meliputi pengembangan kebijakan yang menyehatkan pasar, keikutsertaan sumber daya, dukungan politik bagi pelaku CSR, menciptakan insentif dan peningkatan kemampuan organisasi. Untuk Indonesia, bisa dibayangkan, pelaksanaan   dukungan pemerintah daerah, kepastian hukum, dan jaminanketertiban sosial. Pemerintah dapat mengambil peran penting tanpa harusmelakukan regulasi di tengah situasi hukum dan politik saat ini. Ditengah persoalan kemiskinan dan keterbelakangan yang dialami Indonesia,pemerintah harus berperan sebagai koordinator penanganan krisis melalui CSR (Corporate Social Responsibilty).Pemerintah bisa menetapkan bidang-bidang penanganan yang menjadi fokus,dengan masukan pihak yang kompeten. Setelah itu, pemerintahmemfasilitasi, mendukung, dan memberi penghargaan pada kalangan bisnisyang mau terlibat dalam upaya besar ini. Pemerintah juga dapatmengawasi proses interaksi antara pelaku bisnis dan kelompok-kelompoklain agar terjadi proses interaksi yang lebih adil dan menghindarkanproses manipulasi atau pengancaman satu pihak terhadap yang lain.
CSR akan menjadi strategi bisnis yang inheren dalam perusahaan untuk menjaga atau meningkatkan daya saing melalui reputasi dan kesetiaan merek produk (loyalitas) atau citra perusahaan. Kedua hal tersebut akan menjadi keunggulan kompetitif perusahaan yang sulit untuk ditiru oleh para pesaing. Di lain pihak, adanya pertumbuhan keinginan dari konsumen untuk membeli produk berdasarkan kriteria-kriteria berbasis nilai-nilai dan etika akan merubah perilaku konsumen di masa mendatang. Implementasi kebijakan CSR adalah suatu proses yang terus menerus dan berkelanjutan. Dengan demikian akan tercipta satu ekosistem yang menguntungkan semua pihak , konsumen mendapatkan produk unggul yang ramah lingkungan, produsen pun mendapatkan profit yang sesuai yang pada akhirnya akan dikembalikan ke tangan masyarakat secara tidak langsung.

Monday, 23 June 2014

Reset data Smartphone Android

Selamat pagi/siang/malam semuanya, kali ini saya mau berbagi tentang cara RESET DATA PABRIK di smartphone android.
Langsung saja ke TKP
Untuk mereset smartphone ada dua cara yang bisa dilakukan yaitu dengan cara soft reset atau hard reset.

1. Melalu menu setting / Soft reset
    Cara pertama ini saya lakukan di Sony XPERIA J ST26i. adapun langkah - langkahnya adalah sebagai berikut:
  1. Buka menu app/aplikasi
  2. Pilih Settings
  3. Kemudian pilih menu Backup & reset

Sunday, 22 June 2014

Tombol Kombinasi untuk membuka task manager

Yohohohoho.............!
langsung saja ke TKP Brooo
tombol kombinasi untuk mengaktifkan/membuka task manager adalah:

"tekan secara bersamaan tombol CTRL+ALT+DEL/DELETE"

Semoga Bermanfaat


Monday, 24 February 2014

Protocol Jaringan


Apa itu Protocol ? 



Protocol adalah sekumpulan peraturan yang menentukan format dan transimi data serta mengatur agar setiap komputer bisa berkomunikasi satu sama lainnya. Peraturan dan perjanjian yang di pergunakan dalam komunikasi ini sering di sebut dengan protocol layer n. Selain itu protokol juga berfungsi untuk memungkinkan dua atau lebih komputer dapat berkomunikasi dengan bahasa yang sama. 
Hal – hal yang harus dipehatikan dalam protokol adalah sebagai berikut:

  1. Syntax, merupakan format data dan cara pengkodean yang digunakan untuk mengkodekan sinyal.
  2. Semantix, digunakan untuk mengetahui maksud dari infomasi yang dikirim dan mengoreksi kesalahan yang terjadi dari informasi tadi.
  3. Timing, digunakan untuk mengetahui kecepatan transmisi data.

Selama dua decade terakhir,terjadi peningkatan besar dalam jumlah dan ukuran jaringan Komputer. Banyak diantara network- network ini dibangun berdasarkan implementasi software dan hardware yang berbeda. Sebagai hasilnya,mereka menjadi incompatible dan sulit berhubungan antara satu dengan yang lain. Untuk mengatasi masalah ketidaksesuaian dalam sebuah jaringan,yang membuat jaringan tidak dapat berkomunikasi satu dengan yang lain, International Organization for Standarization(ISO) melaukan riset dalam beberapa pola jaringan seperti DECNET,SNA,dan TCP/IP untuk membuat sekumpulan peraturan. ISO menemukan bahwa terdapat kebutuhan untuk menciptakan sebuah model network yang dapat berkomunikasi dan memiliki kemampuan interoperabilyti dan membantu vendor-vendor dalam menciptakan jaringan yang kompatibel dan dapat beroperasi dengan jaringan yang lain. Agar paket data dapat berjalan dari sumber tujuan dalam sebuah jaringan,maka diperlukan adanya sebuah bahasa yang di mengerti oleh semua device jaringan atau sebuah protocol, Sehingga dikeluarkanlah model referensi OSI. 
 Model referensi OSI(open system interconection) dikeluarkan pada tahun 1984, dan memberikan standard bagi para vendor untuk memastikan terjaminnya interooerabilitas dan kompatibilitas antar berbagai teknologi jaringan yang di produksi oleh berbagai macam perusahaan di seluruh dunia dan dibawah gambar Protokol.  
SEMOGA BERMANFAAT!!!!!!!!!!!

Sunday, 23 February 2014

DECODER



Apa itu Decoder ?

Decoder merupakan suatu rangkaian kombinasional yang berfungsi untuk mengkodekan kembali  kode pada proses input menjadi data pada outputnya. Pada dasarnya decoder merupakan kumpulan gerbang logika AND sehingga dapat digunakan sebagai pembangkit fungsi.

            Decoder mengubah informasi
biner dari "n" saluran input menjadi maximum 2n saluran output. Sebagai contoh: banyaknya input n=3 maka banyaknya saluran output adalah  m=23. Contoh decoder 3 to 8. Input n= 3, maka outputnya 23= 8 saluran.  

Pada umumnya Decoder biasanya memiliki saluran enable. Saluran enable berfungsi untuk mengaktifkan dan menonaktifkan decoder. didalam DecoderTerdapat 2 jenis pengkaktifan yaitu: aktif high dan aktif low. Pada decoder dengan saluran enable aktif high,   jika enable=0, decoder off. Berarti semua saluran output akan bernilai nol. Jika enable=1, decoder on dan sesuai dengan inputnya, saluran output yang aktif akan  1, dan yang lainnya 0.  

Untuk menguji Decoder, digunakan IC 74138. Dimana struktur dari IC ini adalah:
Sruktur IC 74138
Sruktur IC 74138 

Semoga Bermanfaat!!!!!!!!!