Apa itu Integrated Circuit ?
Integrated Circuit (IC) |
Integrated Circuit atau IC adalah suatu komponen elektronika yang bersifat semikonduktor yang di
dalamnya terdapat puluhan, ratusan atau ribuan, bahkan lebih komponen - komponen dasar
elektronik yang terdiri dari komponen resistor, transistor, diode, dan
komponen semikonduktor lainnya. Komponen dalam IC tersebut membentuk suatu
rangkaian yang terintegrasi menjadi sebuah rangkaian berbentuk chip
kecil.
IC digunakan untuk beberapa keperluan pembuatan peralatan
elektronik agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang berukuran relatif kecil.
Sebelum adanya IC, hampir seluruh peralatan elektronik dibuat dari
satuan-satuan komponen (individual) yang dihubungkan satu sama lainnya
menggunakan kawat atau kabel, sehingga tampak mempunyai ukuran besar serta
tidak praktis. Ditinjau dari segi bahan baku, IC dibalut dalam kemasan (packages)
tertentu agar dapat terlindungi dari gangguan luar seperti terhadap kelembaban
debu dan kontaminasi zat lainnya. Kemasan IC dibuat dari bahan ceramic
dan plastic, serta didesain untuk mudah dalam pemasangan dan
penyambungannya. IC dapat bekerja dengan diberikan catuan tegangan 5 – 12 volt
sesuai dengan tipe IC nya. Jika diberikan masukan tegangan lebih dari batas
yang telah ditentukan maka IC tersebut dapat dikatakan rusak, untuk lebih
jelasnya akan dijelaskan pada kelebihan dan kelemahan dari IC sendiri.
Kelebihan IC (Integrated Circuit)
IC telah digunakan secara
luas diberbagai bidang, salah satunya dibidang industri Dirgantara, dimana
rangkaian kontrol elektroniknya akan semakin ringkas dan kecil sehingga dapat
mengurangi berat Satelit, Misil dan jenis-jenis pesawat ruang angkasa lainnya.
Desain komputer yang sangat kompleks dapat dipermudah, sehingga banyaknya
komponen dapat dikurangi dan ukuran motherboardnya dapat diperkecil. Contoh
lain misalnya IC digunakan di dalam mesin penghitung elektronik (kalkulator),
juga telepon seluler (ponsel) yang bentuknya relative kecil. Di era
teknologi canggih saat ini, peralatan elektronik dituntut agar mempunyai ukuran
dan beratnya seringan dan sekecil mungkin dan hal itu dapat dimungkinkan dengan
penggunaannya IC. Selain ukuran dan berat IC yang kecil dan ringan, IC juga
memberikan keuntungan lain yaitu bila dibandingkan dengan sirkit - sirkit
konvensional yang banyak menggunakan komponen IC dengan sirkit yang relatif
kecil hanya mengkonsumsi sedikit sumber tenaga dan tidak menimbulkan panas
berlebih sehingga tidak membutuhkan pendinginan (cooling system).
Kekurangan IC (Integrated Circuit)
Pada uraian sebelumnya nampak seolah-olah IC begitu sempurna
dibanding komponen elektronik konvensional, padalah tidak ada sesuatu komponen
yang memiliki kelemahan. Kelemahan IC atau kategori IC itu dapat dikatakan
rusak antara lain adalah keterbatasannya di dalam menghadapi kelebihan arus
listrik yang besar, dimana arus listrik berlebihan dapat menimbulkan panas di
dalam komponen, sehingga komponen yang kecil seperti IC akan mudah rusak jika
timbul panas yang berlebihan. Demikian pula keterbatasan IC dalam menghadapi
tegangan yang besar, dimana tegangan yang besar dapat merusak lapisan isolator
antar komponen di dalam IC. Contoh kerusakan misalnya, terjadi hubungan singkat
antara komponen satu dengan lainnya di dalam IC, bila hal ini terjadi, maka IC
dapat rusak dan menjadi tidak berguna
Kemasan IC
Ditinjau dari teknik pembuatan dan bahan baku yang
digunakan, terdapat4 (empat) jenis IC, yaitu : Jenis Monolithic, Thin film, dan
Hybrid. Khusus untuk jenis hybrid, yang merupakan gabungan dari thin-film,
monolithic dan thick-film.
Terlepas
dari teknik pembuatan dan bahan yang digunakan, keempat jenis IC tersebut
dibalut dalam kemasan(packages) tertentu agar dapat terlindungi dari gangguan
luar ,seperti terhadap kelembaban, debu, dan kontaminasi zat lainnya.
Kemasan
IC dibuat dari bahan ceramic dan plastik, serta didesain untuk mudah dalam
pemasangan dan penyambungannya. Ada berbagai jenis kemasan IC dan yang paling
populer dan umum digunakan, antara lain :
-DIP(Duel
in- line Packages) -SIP(Single in-line Packages) -QIP(Quad in-line Packages)
-SOP(Small Outline Packages) -Flat Packs -TO-5, TO-72,TO-202 dan TO-220 style
Packages
Transistor transistor Logic (TTL)
IC yang paling banyak digunakan secara luas saat ini adalah
IC digital yang dipergunakan untuk peralatan komputer, kalkulator dan system
kontrol elektronik. IC digital bekerja dengan dasar pengoperasian bilangan
Biner Logic(bilangan dasar 2) yaitu hanya mengenal dua kondisi saja 1(on) dan
0(off).
Jenis
IC digital terdapat 2(dua) jenis yaitu TTL dan CMOS. Jenis IC-TTL dibangun
dengan menggunakan transistor sebagai komponen utamanya dan fungsinya
dipergunakan untuk berbagai variasi Logic, sehingga dinamakan Transistor.
Transistor
Logic
Dalam satu kemasan IC terdapat beberapa macam gate(gerbang)
yang dapat melakukan berbagai macam fungsi logic seperti AND,NAND,OR,NOR,XOR
serta beberapa fungsi logic lainnya seperti Decoder, Encoder, Multiflexer dan
Memory sehingga pin (kaki) IC jumlahnya banyak dan bervariasi ada yang
8,14,16,24 dan 40.
Pada
gambar diperlihatkan IC dengan gerbang NAND yang mengeluarkan output 0 atau 1
tergantung kondisi kedua inputnya.
IC
TTL dapat bekerja dengan diberi tegangan 5 Volt.
IC- CMOS
Selain TTL, jenis IC digital lainnya adalah C-MOS
(Complementary with MOSFET) yang berisi rangkaian yang merupakan gabungan dari
beberap komponen MOSFET untuk membentuk gate-gate dengan fungsi logic seperti
halnya IC-TTL. Dalam satu kemasan IC C-MOS dapat berisi beberapa macam
gate(gerbang) yang dapat melakukan berbagai macam fungsi logic seperti
AND,NAND,OR,NOR,XOR serta beberapa fungsi logic lainnya seperti Decoders,
Encoders, Multiflexer dan Memory.
Pada
gambar diperlihatkan IC dengan gerbang NOR yang mengeluarkan output 0 atau 1
tergantung kondisi kedua inputnya.
IC
C-MOS dapat bekerja dengan tegangan 12 Volt.
IC Linear (Linear IC's)
Perbedaan utama dari IC Linear dengan Digital ialah
fungsinya, dimana IC digital beroperasi dengan menggunakan sinyal kotak
(square) yang hanya ada dua kondisi yaitu 0 atau 1 dan berfungsi sebagai
switch/saklar, sedangkan IC linear pada umumnya menggunakan sinyal sinusoida
dan berfungsi sebagai amplifier(penguat). IC linear tidak melakukan fungsi
logic seperti halnya IC-TTL maupun C-MOS dan yang paling populer IC linier
didesain untuik dikerjakan sebagai penguat tegangan.
Dalam kemasan IC linier terdapat rangkaian linier, diman
kerja rangkaiannya akan bersifat proporsional atau akan mengeluarkan output
yang sebanding dengan inputnya. Salah satu contoh IC linear adalah jenis Op-Amp.
IC LINEAR |
Semoga Bermanfaat!!!!
No comments:
Post a Comment