UNIX berkembang dari MULTICS, sebuah proyek sistem
operasi yang multiuser. Pada tahun 1969, proyek MULTICS dihentikan oleh
AT&T karena terlambat, tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Pada tahun 1969, Ken Thompson berkerja sama dengan Dennis
Ritchie dan Joseph Ossanna dari Laboratorium Bell,
yang merupakan bagian dari AT&T (American
Telephone and Telegraph) yang
sebelumnya bekerja pada proyek MULTICS. Mereka mencoba merealisasikan ide
MULTICS dengan
melanjutkan dan memodifikasi beberapa kemampuan
yang ada pada MULTICS. Pada Tahun
1970 Peter Neuman menyarankan
menggunakan nama UNIX untuk sistem yang baru ini. Nama UNIX
itu sendiri berasal dari kata
UNICS yaitu Uniplexed Information and Computing System
yang ditulis dalam bahasa assembly dan di Porting ke komputer DEC
PDP-7.(Download Makalahnya Disini)
Pada tahun 1970, ilmuwan AT&T menambahkan kemampuan UNIX sehingga banyak
program-program kecil yang disebut tools di UNIX. Masing-masing
tool digunakan untuk melakukan suatu fungsi. Yang pertama
kali menggunakan UNIX
adalah kantor Laboratorium
Bell, yaitu untuk
sistem pengolahan teks.
Kantor ini tercatat sebagai pemakai UNIX yang pertama
di dunia. UNIX terus berkembang
dan beberapa fasilitas pendukung pemakai
mulai dilengkapi, seperti fasilitas pengeditan dan
pemformatan. Pada tahun
1971, Unix di-port-kan untuk DEC PDP-11 dan pada
tahun ini lahirlah UNIX versi
pertama.
Tahun 1973,
Unix ditulis ulang oleh Ken Thompson dengan menggunakan Bahasa C yang baru
dikembangkan oleh Dennis Ritchie. Pada saat itu kernel UNIX, yaitu inti sistem operasi yang
mengatur keseluruhan proses termasuk
masukan dan keluaran, terdiri
atas 10.000 baris program C dan sekitar 1000 baris program assembly. Bahasa C
dirancang untuk dapat dibawa portabel dari komputer satu ke komputer lainnya. Sistem operasi ini menjadi lebih
mudah dimengerti dan dikembangkan. UNIX
yang dikeluarkan pada tahun 1973 disebut UNIX versi 4.
Pada tahun
1974 UNIX versi 5 dikeluarkan.
Versi ini secara resmi
dibuat untuk tujuan
pendidikan. UNIX semakin
populer setelah Laboratorium Bell mengeluarkan UNIX
versi 6 pada bulan Mei 1975.
Versi ini merupakan versi pertama yang dapat diperoleh
kalangan luar Laboratorium
Bell dengan membayar
royalti. Hal ini menyebabkan banyak institusi lain yang ikut mengembangkan UNIX, antara
lain Rand, BBN (Bolt Beranek
and Newman), Universitas
Illinois, Harvard, Purdue
dan Universitas California
di Berkeley. Pengembangan yang paling
potensial adalah yang dilakukan oleh Universitas California Barkeley. Versi yang dikeluarkan diberi nama
UNIX versi BSD (Berkeley Software Distributions).
Tahun 1977, Mike Lesk mengembangkan "ported I/0
library", pustaka untuk mengatasi kesulitan membawa UNIX dari satu
komputer ke komputer lain karena perbedaan penanganan sistem masukan dan
keluaran dari setiap komputer. Unix pertama kali dibawa ke dalam laboratorium
Interdata 8/32, komputer mikro yang sama dengan PDP-11. Pada tahun 1977 sedikitnya
500 tempat menggunakan sistem operasi Unix, 125 di antaranya adalah perguruan
tinggi dan lebih dari 10 negara asing. Pada tahun 1977 juga keluar Unix Versi 6
yang memiliki dukungan komersial. Tahun 1978,
sistem operasi UNIX dibawa ke dalam komputer mini VAX. Hingga saat ini, Unix
masih banyak sebagai sistem eksperimental.
Universitas California di Berkeley membayar 400 (dalam
satuan dollar) untuk mendapatkan sumber Unix yang didalamnya terdapat kode
sumber Unix yang lengkap. Bill joy dan Chuck Haley, lulusan dari Berkeley,
mulai mengubah kode sumber tersebut. Tahun 1978 Bill Joy mengeluarkan 30
salinan koleksi program dan modifikasi UNIX dengan biaya pengganti media dan
pengiriman seharga 50 (dalam satuan dollar).
Lebih dari 6 tahun Berkeley mendapat dana dari ARPA
untuk mengembangkan UNIX yang kemudian disebut dengan BSD Unix. Banyak
pengembangan yang telah dilakukan seperti multitasking, penamaan file dengan
jumlah karakter sampai dengan 255 karakter, dan kemampuan untuk digunakan di
komputer lokal.
Pada tahun yang sama AT&T tetap mengembangkan Unix
versinya, dan mulai khawatir akan kepopuleran BSD Unix. AT&T pun
mengembangkan produk komersial Unix, yang disebut UNIX System V. Versi inilah yang paling
banyak beredar sampai saat ini disamping
UNIX versi BSD. UNIX system V ini mencakup beberapa kemampuan dari BSD,
seperti editor vi dan C shell. AT&T menyatakan
UNIX System V sebagai Unix standar, dan menyatakan
bahwa BSD Unix bukan merupakan produk Unix yang standar dan tidak kompatibel.
Pernyataan ini dikeluarkan oleh AT&T untuk meredam kepopuleran BSD Unix.
Karena hak cipta ada pada AT&T, BSD Unix pun berubah nama menjadi BSD 4.2. dengan
lisensi Berkeley. Yang diyakini sebagai basis pengembangan UNIX yang lainnya. Data
General, IBM, Hewlett Packard, dan Silicon Graphic mengembangkan Unix sendiri
dengan menggunakan System V sebagai standar, sehingga versi UNIX terbagi
menjadi 2.
UNIX versi
7 dikeluarkan pada
tahun 1979 dengan
dilengkapi kompiler C dan sebuah shell yang
diberi nama Bourne shell.
Sifat portabilitas mulai didapat
pada UNIX versi ini. UNIX versi 7 merupakan basis bagi
semua pengembangan sistem UNIX yang bersifat komersial.
Pada awal tahun 80-an telah diketahui ternyata
versi UNIX bukan terbagi Menjadi 2, tetapi ada Versi ke -3 yaitu hasil
pengembangkan SCO (The Santa Cruz
Operation) bekerja sama dengan
Microsoft yang mengimplementasikan UNIX
pada Intel 8086 dan beberapa
mikroprosesor lainnya. Versi UNIX
ini dikenal dengan nama SCO XENIX. XENIX
menggunakan standar sistem operasi dari AT&T versi yang lebih tua yaitu
System III.
Karena kebutuhan standar
sistem operasi, maka pada akhir tahun 1980-an, XENIX dan AT&T System V
bergabung menjadi System V/386 6 yang menggabungkan
seluruh fungsi tradisional System V dan XENIX, dirilis pada tahun 1988 untuk
komputer berbasis 80386.
Pada musim panas 1988, AT&T dan Sun Microsystem menandatangani
perjanjian kerjasama pengembangan yang kemudian menghasilkan System V Release 4
(SVR4), yang memiliki kemampuan terbaik dari System V dan Berkeley Unix, dan
membuat semua program yang ditulis untuk kedua system tersebut menjadi
kompatibel dalam satu sistem. Pada saat ini SunOS digantikan oleh sistem
operasi Unix baru dengan nama Solaris.
Merasa terancam oleh
AT&T dan Sun karena bukan merupakan bagian dari usaha pengembangan SVR4,
Appolo Computer, Digital Equipment Computer (DEC), Hewlett Packard, IBM, dan
sebagian pabrik di Eropa membentuk Open Software Foundation (OSF). Pembentukan
ini sebagai usaha untuk melepaskan diri dari pengendalian AT&T, dengan atas
nama koalisi industri not-for-profit, dan menggunakan ilsensi yang seragam. OSF
dikembangkan dengan menggunakan standar AIX, dan kemudian diport ke dalam
kernel MACH dari universitas Carnegie Mellon, dengan menggabungkan librari dan
utility dari HP, IBM, dan DEC. Akan tetapi, hasil pengembangan OSF, OSF/1 tidak
banyak digunakan hingga pada akhirnya koalisi tersebut mengembangkan
sendiri-sendiri sistem mereka, misalnya IBM dengan AIX nya, dan sebagian
lainnya mengadopsi SVR4 yang sudah direlease terlebih dahulu.
Tahun 1993, AT&T menjual
Unix System Laboratory (USL) kepada Novell setelah berhasil menjadikan SVR4
sebagai standar industri. Akan tetapi keberhasilan standar Unix ini tidak dapat
mengalahkan MS Windows yang dikembangkan sebagai sistem operasi untuk komputer
desktop. Novel kemudian mentransfer merek dagang Unix kepada X/Open Consortium.
Tahun 1995, Novell menjual kepemilikan source code Unix kepada SCO, dan dengan
demikian menghentikan USL. Pada awal 1990-an, BSD 4.4 dikomersialkan dengan
nama BSD/OS oleh BSD Inc., yang memiliki kemampuan sistem firewall jaringan,
sistem VAR, dan lab. riset akademik.
Sementara itu sistem operasi seperti
Unix (clone) yang cuma-cuma (free), Linux, diciptakan oleh Linus Torvald,
mahasiswa ilmu komputer universitas Helsinki Finlandia, dikembangkan oleh para
hobbyist, dan menguasai pasar bisnis kelas kecil (small-business). Beberapa
implementasi sistem Unix dan seperti Unix (Unix-like) untuk PC dikembangkan
berdasarkan kepada BSD 4.3 dan 4.4, dan sistem MACH yang dikembangkan oleh
Carnegie yang menjadi fondasi dasar MacOS.
Pada pertengahan tahun 1990-an diperkirakan sudah ada jutaan
komputer dengan sistem operasi Unix diseluruh dunia. Sistem operasi Unix
merupakan pilihan bagi banyak mikroprosesor, karena kemudahannya untuk
diadopsi. Saat ini telah ada kumpulan standar untuk sistem operasi seperti
Unix, termasuk di dalamnya antar muka (interface), librari, dan karakteristik
kelakuan (behavioral characteristic). Kumpulan standar ini seperti POSIX, yang
awalnya dikembangkan oleh IEEE, yang juga diadopsi sebagai ISO/IEC 9945. Dengan
adanya penstandaran seperti antar muka, librari, dan kelakuan ini kita dapat
menggunakan atau mengadakan mesin dengan Unix dari manapun
Untuk Lebih lengkapnya tentang UNIX, Silakan Download Makalahnya Broooo, Semoga Bermanfaat
No comments:
Post a Comment