Wednesday 12 August 2015

Sejarah UNIX



Sejarah UnixUNIX berkembang dari MULTICS, sebuah proyek sistem operasi yang multiuser. Pada tahun 1969, proyek MULTICS dihentikan oleh AT&T karena terlambat, tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Pada tahun 1969, Ken Thompson berkerja sama dengan Dennis Ritchie dan Joseph Ossanna dari Laboratorium  Bell,  yang  merupakan  bagian dari AT&T  (American  Telephone  and  Telegraph) yang sebelumnya bekerja pada proyek MULTICS. Mereka mencoba merealisasikan ide MULTICS dengan melanjutkan dan memodifikasi beberapa kemampuan  yang  ada pada MULTICS. Pada Tahun 1970 Peter Neuman menyarankan menggunakan nama UNIX untuk sistem yang baru ini. Nama  UNIX  itu sendiri berasal dari kata  UNICS  yaitu  Uniplexed Information and Computing System yang ditulis dalam bahasa assembly dan di Porting ke komputer DEC PDP-7.(Download Makalahnya Disini)
Pada tahun 1970, ilmuwan AT&T menambahkan kemampuan UNIX sehingga banyak program-program kecil yang disebut tools di UNIX. Masing-masing tool digunakan untuk melakukan suatu fungsi. Yang   pertama   kali   menggunakan   UNIX   adalah   kantor   Laboratorium  Bell,  yaitu  untuk  sistem  pengolahan  teks.  Kantor  ini  tercatat sebagai pemakai UNIX yang  pertama  di  dunia. UNIX terus berkembang dan beberapa fasilitas  pendukung  pemakai  mulai dilengkapi, seperti fasilitas pengeditan  dan   pemformatan.  Pada tahun 1971, Unix di-port-kan untuk DEC PDP-11 dan pada tahun ini lahirlah  UNIX  versi   pertama.
Tahun 1973, Unix ditulis ulang oleh Ken Thompson dengan menggunakan Bahasa C yang baru dikembangkan oleh Dennis Ritchie. Pada saat itu kernel UNIX, yaitu inti sistem operasi yang mengatur  keseluruhan proses termasuk masukan dan  keluaran,  terdiri  atas 10.000 baris program C dan sekitar 1000 baris program  assembly. Bahasa C dirancang untuk dapat dibawa portabel dari komputer satu ke komputer lainnya. Sistem operasi ini menjadi lebih mudah dimengerti dan dikembangkan.  UNIX yang dikeluarkan pada tahun 1973 disebut UNIX versi 4.
Pada  tahun  1974 UNIX versi 5 dikeluarkan.  Versi  ini secara  resmi  dibuat untuk tujuan  pendidikan.  UNIX   semakin   populer  setelah   Laboratorium   Bell mengeluarkan  UNIX  versi 6 pada bulan Mei 1975.  Versi  ini merupakan  versi pertama yang dapat diperoleh kalangan  luar  Laboratorium   Bell   dengan  membayar  royalti. Hal ini menyebabkan banyak institusi lain yang ikut  mengembangkan UNIX,  antara  lain  Rand, BBN (Bolt  Beranek  and  Newman),  Universitas   Illinois,  Harvard,  Purdue  dan   Universitas  California  di Berkeley. Pengembangan yang paling  potensial adalah yang dilakukan oleh Universitas California  Barkeley. Versi yang dikeluarkan diberi nama UNIX versi BSD  (Berkeley  Software Distributions).
Tahun 1977, Mike Lesk mengembangkan "ported I/0 library", pustaka untuk mengatasi kesulitan membawa UNIX dari satu komputer ke komputer lain karena perbedaan penanganan sistem masukan dan keluaran dari setiap komputer. Unix pertama kali dibawa ke dalam laboratorium Interdata 8/32, komputer mikro yang sama dengan PDP-11. Pada tahun 1977 sedikitnya 500 tempat menggunakan sistem operasi Unix, 125 di antaranya adalah perguruan tinggi dan lebih dari 10 negara asing. Pada tahun 1977 juga keluar Unix Versi 6 yang memiliki dukungan komersial. Tahun 1978, sistem operasi UNIX dibawa ke dalam komputer mini VAX. Hingga saat ini, Unix masih banyak sebagai sistem eksperimental.
Universitas California di Berkeley membayar 400 (dalam satuan dollar) untuk mendapatkan sumber Unix yang didalamnya terdapat kode sumber Unix yang lengkap. Bill joy dan Chuck Haley, lulusan dari Berkeley, mulai mengubah kode sumber tersebut. Tahun 1978 Bill Joy mengeluarkan 30 salinan koleksi program dan modifikasi UNIX dengan biaya pengganti media dan pengiriman seharga 50 (dalam satuan dollar).
Lebih dari 6 tahun Berkeley mendapat dana dari ARPA untuk mengembangkan UNIX yang kemudian disebut dengan BSD Unix. Banyak pengembangan yang telah dilakukan seperti multitasking, penamaan file dengan jumlah karakter sampai dengan 255 karakter, dan kemampuan untuk digunakan di komputer lokal.
Pada tahun yang sama AT&T tetap mengembangkan Unix versinya, dan mulai khawatir akan kepopuleran BSD Unix. AT&T pun mengembangkan produk komersial Unix, yang disebut UNIX System V. Versi inilah yang paling banyak  beredar sampai saat ini disamping UNIX versi BSD. UNIX system V  ini   mencakup beberapa kemampuan dari BSD, seperti editor vi  dan C shell. AT&T menyatakan UNIX System V sebagai Unix standar, dan menyatakan bahwa BSD Unix bukan merupakan produk Unix yang standar dan tidak kompatibel. Pernyataan ini dikeluarkan oleh AT&T untuk meredam kepopuleran BSD Unix. Karena hak cipta ada pada AT&T, BSD Unix pun berubah nama menjadi BSD 4.2. dengan lisensi Berkeley. Yang diyakini sebagai basis pengembangan UNIX yang lainnya. Data General, IBM, Hewlett Packard, dan Silicon Graphic mengembangkan Unix sendiri dengan menggunakan System V sebagai standar, sehingga versi UNIX terbagi menjadi 2.
UNIX  versi  7  dikeluarkan  pada  tahun  1979   dengan  dilengkapi  kompiler  C dan sebuah shell  yang  diberi  nama Bourne  shell.  Sifat portabilitas mulai didapat  pada  UNIX  versi ini. UNIX versi 7 merupakan basis bagi semua pengembangan sistem UNIX yang bersifat komersial.
Pada  awal tahun 80-an telah diketahui ternyata versi UNIX bukan terbagi Menjadi 2, tetapi ada Versi ke -3 yaitu hasil pengembangkan SCO (The Santa Cruz  Operation)  bekerja sama dengan Microsoft yang mengimplementasikan UNIX  pada Intel  8086 dan beberapa mikroprosesor lainnya.  Versi  UNIX  ini  dikenal  dengan nama SCO XENIX. XENIX menggunakan standar sistem operasi dari AT&T versi yang lebih tua yaitu System III.
Karena kebutuhan standar sistem operasi, maka pada akhir tahun 1980-an, XENIX dan AT&T System V bergabung menjadi System V/386 6 yang menggabungkan seluruh fungsi tradisional System V dan XENIX, dirilis pada tahun 1988 untuk komputer berbasis 80386.
Pada musim panas 1988, AT&T dan Sun Microsystem menandatangani perjanjian kerjasama pengembangan yang kemudian menghasilkan System V Release 4 (SVR4), yang memiliki kemampuan terbaik dari System V dan Berkeley Unix, dan membuat semua program yang ditulis untuk kedua system tersebut menjadi kompatibel dalam satu sistem. Pada saat ini SunOS digantikan oleh sistem operasi Unix baru dengan nama Solaris.
Merasa terancam oleh AT&T dan Sun karena bukan merupakan bagian dari usaha pengembangan SVR4, Appolo Computer, Digital Equipment Computer (DEC), Hewlett Packard, IBM, dan sebagian pabrik di Eropa membentuk Open Software Foundation (OSF). Pembentukan ini sebagai usaha untuk melepaskan diri dari pengendalian AT&T, dengan atas nama koalisi industri not-for-profit, dan menggunakan ilsensi yang seragam. OSF dikembangkan dengan menggunakan standar AIX, dan kemudian diport ke dalam kernel MACH dari universitas Carnegie Mellon, dengan menggabungkan librari dan utility dari HP, IBM, dan DEC. Akan tetapi, hasil pengembangan OSF, OSF/1 tidak banyak digunakan hingga pada akhirnya koalisi tersebut mengembangkan sendiri-sendiri sistem mereka, misalnya IBM dengan AIX nya, dan sebagian lainnya mengadopsi SVR4 yang sudah direlease terlebih dahulu.
Tahun 1993, AT&T menjual Unix System Laboratory (USL) kepada Novell setelah berhasil menjadikan SVR4 sebagai standar industri. Akan tetapi keberhasilan standar Unix ini tidak dapat mengalahkan MS Windows yang dikembangkan sebagai sistem operasi untuk komputer desktop. Novel kemudian mentransfer merek dagang Unix kepada X/Open Consortium. Tahun 1995, Novell menjual kepemilikan source code Unix kepada SCO, dan dengan demikian menghentikan USL. Pada awal 1990-an, BSD 4.4 dikomersialkan dengan nama BSD/OS oleh BSD Inc., yang memiliki kemampuan sistem firewall jaringan, sistem VAR, dan lab. riset akademik.
Sementara itu sistem operasi seperti Unix (clone) yang cuma-cuma (free), Linux, diciptakan oleh Linus Torvald, mahasiswa ilmu komputer universitas Helsinki Finlandia, dikembangkan oleh para hobbyist, dan menguasai pasar bisnis kelas kecil (small-business). Beberapa implementasi sistem Unix dan seperti Unix (Unix-like) untuk PC dikembangkan berdasarkan kepada BSD 4.3 dan 4.4, dan sistem MACH yang dikembangkan oleh Carnegie yang menjadi fondasi dasar MacOS.

Pada pertengahan tahun 1990-an diperkirakan sudah ada jutaan komputer dengan sistem operasi Unix diseluruh dunia. Sistem operasi Unix merupakan pilihan bagi banyak mikroprosesor, karena kemudahannya untuk diadopsi. Saat ini telah ada kumpulan standar untuk sistem operasi seperti Unix, termasuk di dalamnya antar muka (interface), librari, dan karakteristik kelakuan (behavioral characteristic). Kumpulan standar ini seperti POSIX, yang awalnya dikembangkan oleh IEEE, yang juga diadopsi sebagai ISO/IEC 9945. Dengan adanya penstandaran seperti antar muka, librari, dan kelakuan ini kita dapat menggunakan atau mengadakan mesin dengan Unix dari manapun

Untuk Lebih lengkapnya tentang UNIX, Silakan Download Makalahnya Broooo, Semoga Bermanfaat

No comments:

Post a Comment